Ribut-ribut soal busi. Banyak komen yang menyalahkan saya tentang artikel busi yg kemaren. bla-bla-bla, tapi maaf langsung masuk ke TPA, tanpa daur ulang.
Sebagai penganut faham romantic biker yang selalu berusaha piye carane motor tambah lama tambah enak. Perkara part yang satu ini nggak main-main. Pertamax sekali, toh harganya murah abiss kok, nggak sampe 15ribuan atau lebih murah daripada 2liter pertamax. Tapi fungsinya sangat vital.
Sama halnya dengan Oli, secara kasat mata, kita tidak akan bisa menilai apakah busi itu masih baik atau tidak.
Satu-satunya hal yang bisa dipertimbangkan adalah dengan melihat beratnya kerja busi. Sebuah busi harus menahan tegangan ribuan volt yang berasal dari koel. Kemudian tegangan ini akan ditahan lalu dijadiin “petir” yang diberikan ke ruang pengapian sesuai kebutuhan berdasarkan nomor seri busi.
Naghh, jika motor anda adalah motor turing yang sedang menempuk jarak 100KM lebih, maka selama itu pula dibutuhkan busi yg kuat, stabil dan konsisten. Bagi yg terbiasa mengutamakan kenyamanan, biasanya akan dengan mudah merasakan ketidak beresan saat riding jauh dengan busi tua. Mulai dari agak boros, tenaga ngedrop saat odometer mulai banyak, sampai ndut-ndutan klo diajak naik gunung.
Sebagaimana benda, Busi yang melebihi usia pemakaian normal antara 4000-6000KM, tetap kuat, hidup dan tidak mati, tapi siapa yang bisa menjamin kestabilan dan kekonsistensinya dalam menahan arus listrik ribuan volt dari koel yang harus diubah menjadi petir yang sesuai standar pembakaran.
Ngirit soal bensin sihh boleh-boleh saja, tapi klo busi? … gak usah terlalu eman laghh, lha wong harganya juga nggak bikin kantong jebol.
Soal busi irridium, klo untuk pemakaian harian dengan kecepatan rata-rata dibawah 100KpJ, sumpah sekali sungguh mubazir, apalagi klo melihat harganya yang berlipat-lipat, apalagi klo dipake sampe 50.000KM, bisa malah jebol mesin.
Sebenarnya pengen bla-bla-bla perkara irridium vs platinum untuk riding harian, tapi berhubung sudah ada ahlinya. … monggo silahkan klik lingnya dibawah ini
Boccoran dikit: banyak yg komplen dari pemakai power9 (walau banyak juga merasakan manfaatnya), pemakaian 9 power justru malah menambah beban arus listrik dari koel pada busi (apalagi klo pake dua), memperpendek usia normal busi. Klo businya perawan yo serr-serrr dijamin maknyuss, tapi klo busi tua, banyak yg menyalahkan si 9power ini. Tapi ada juga yang bilang … ora ngefek opo-po ki mas?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar